Dulu saya pikir hanya suku etnik Khmu di Vietnam atau para porter wanita di Nepal yang membawa tas semacam noken, digunakan dengan cara digantungkan di belakang kepala. Ternyata di Papua, juga ada teknologi tradisional head-carrying-bag yang menurut ilmu ergonomi jauh lebih efisien.
Ini adalah beberapa foto saya tentang perempuan Papua yang mengenakan noken dalam kehidupan sehari-hari.

Noken adalah pakaian wajib saat pergi ke pasar Jibama, pasar sentral di Wamena.

Bisa untuk bawa anak dan berbagai macam barang! Rawwkkzz!
Bahkan dipakai dalam upacara bakar babi.
Banyak dijual di desa-desa suku Dani, di pinggiran Wamena.
Hingga hari ini saya membaca artikel bahwa noken diusulkan menjadi warisan budaya oleh Menbudpar:
0 komentar:
Posting Komentar