Gunung Thrihnukagigur dari bagian dalam (Foto: dailymail)
MENGEKSPLORASI kedalaman
gunung berapi pasti akan menjadi pengalaman liburan luar biasa. Tur
terbaru ini memang diperuntukkan bagi wisatawan pemberani.
Mulai Juni, wisatawan petualang Islandia akan dapat mengikuti tur yang akan membawa mereka melihat isi perut Gunung Thrihnukagigur. Mungkin terdengar tur yang mustahil karena gunung berapi lainnya di negara ini, yakni Eyjafjallajokull, sempat meletus pada Maret 2010. Letusannya memuntahkan awan abu abu dan puing-puing yang disebabkan segudang komplikasi industri penerbangan di Eropa.
Namun Biro Perjalanan 3H, penghelat tur ini, menegaskan bahwa wisatawan yang akan mengikuti tur akan sepenuhnya aman. Gunung Thrihnukagigur sudah tidak aktif selama lebih dari 4.000 tahun. Menariknya, gunung ini memiliki interior sangat indah, bahkan dapat diakses oleh mereka yang takut kegelapan karena terdapat cukup cahaya di dalamnya.
Faktanya, batu raksasa gunung ini menciptakan tiga ruang magma terpisah (disebut 'Tiga Puncak Kawah'). Dalam peristiwa geologi yang langka, selama letusan terakhirnya, salah satu magma menjadi padat di dinding dalam. Sementara, lava dingin menjadi keras di permukaan dan menghalangi jalan masuknya.
"Thrihnukagigur unik, seperti seseorang datang dan menarik steker, lalu semua magma berlari keluar dari steker itu," kata Haraldur Sigurdsson, ahli vulkanologi setempat, seperti disitat Dailymail, Rabu (2/5/2012).
Tur ke Gunung Eyjafjallajokull akan dibuka selama musim panas di Islandia, tepatnya antara 15 Juni hingga 31 Juli, dengan empat keberangkatan setiap hari. Wisatawan akan diturunkan ke dalam jurang gua setinggi 120 meter menggunakan lift kabel. Mereka akan masuk ke gunung melalui lubang dengan diamater empat meter di puncaknya.
Tinggi ruang magmanya mencapai tiga kali tinggi Patung Liberty yang ditumpuk satu sama lain, dengan terowongan mencapai kedalaman 200 meter. Mereka yang memilih tur ini harus relatif bugar karena perjalanan dilakukan hingga dua mil atau sekira 40 menit. Tur melihat isi perut Gunung Eyjafjallajokull dihargai 180 Poundsterling (sekira Rp2,7 juta) dengan pendaftaran lewat online.
(ftr)
Mulai Juni, wisatawan petualang Islandia akan dapat mengikuti tur yang akan membawa mereka melihat isi perut Gunung Thrihnukagigur. Mungkin terdengar tur yang mustahil karena gunung berapi lainnya di negara ini, yakni Eyjafjallajokull, sempat meletus pada Maret 2010. Letusannya memuntahkan awan abu abu dan puing-puing yang disebabkan segudang komplikasi industri penerbangan di Eropa.
Namun Biro Perjalanan 3H, penghelat tur ini, menegaskan bahwa wisatawan yang akan mengikuti tur akan sepenuhnya aman. Gunung Thrihnukagigur sudah tidak aktif selama lebih dari 4.000 tahun. Menariknya, gunung ini memiliki interior sangat indah, bahkan dapat diakses oleh mereka yang takut kegelapan karena terdapat cukup cahaya di dalamnya.
Faktanya, batu raksasa gunung ini menciptakan tiga ruang magma terpisah (disebut 'Tiga Puncak Kawah'). Dalam peristiwa geologi yang langka, selama letusan terakhirnya, salah satu magma menjadi padat di dinding dalam. Sementara, lava dingin menjadi keras di permukaan dan menghalangi jalan masuknya.
"Thrihnukagigur unik, seperti seseorang datang dan menarik steker, lalu semua magma berlari keluar dari steker itu," kata Haraldur Sigurdsson, ahli vulkanologi setempat, seperti disitat Dailymail, Rabu (2/5/2012).
Tur ke Gunung Eyjafjallajokull akan dibuka selama musim panas di Islandia, tepatnya antara 15 Juni hingga 31 Juli, dengan empat keberangkatan setiap hari. Wisatawan akan diturunkan ke dalam jurang gua setinggi 120 meter menggunakan lift kabel. Mereka akan masuk ke gunung melalui lubang dengan diamater empat meter di puncaknya.
Tinggi ruang magmanya mencapai tiga kali tinggi Patung Liberty yang ditumpuk satu sama lain, dengan terowongan mencapai kedalaman 200 meter. Mereka yang memilih tur ini harus relatif bugar karena perjalanan dilakukan hingga dua mil atau sekira 40 menit. Tur melihat isi perut Gunung Eyjafjallajokull dihargai 180 Poundsterling (sekira Rp2,7 juta) dengan pendaftaran lewat online.
(ftr)
0 komentar:
Posting Komentar