Santorini, Yunani (Foto: ilikesunflower)
SUDAH dua tahun ini
Yunani mengalami krisis ekonomi, yang membuat semua harga-harga di
negara tersebut jatuh. Baiknya, wisatawan tidak perlu lagi membayar
mahal untuk pergi ke Yunani. Namun ternyata tidak semua destinasi wisata
disana semurah seperti yang dikabarkan.
Namun sayangnya, masih ada satu destinasi wisata di Yunani yang sepertinya tidak terpengaruh oleh krisis ini, yaitu Santorini. Dipilih sebagai pulau terbaik di dunia oleh majalah Travel+Leisure pada 2011, Santorini kini tetap menjadi destinasi mahal meski wilayah lain di Yunani telah menurunkan harganya.
Hal ini dikarenakan wisatawan yang tiada henti datang ke Santorini setiap hari dengan kapal pesiar untuk bersantai di pulau yang bangunannya seluruhnya putih ini sambil memandang pantai vulkanik dan melihat matahari terbenam. Santorini memang pulau yang terbentik akibat letusan gunung berapi besar pada abad ke-17 Sebelum Masehi.
Hampir 180.000 wisatawan asing terbang ke Santorini pada 2011, naik 10,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Sekitar 80 persen dari wisatawan tersebut adalah pasangan yang sudah berumur yang bertujuan untuk berbulan madu. Namun bahkan wisatawan yang kaya raya pun sudah mulai meradang dengan harga wisata yang mahal di Santorini saat ini.
"Saya membayar Rp45 ribu hanya untuk sekaleng minuman soda dingin. Itu adalah harga minuman termahal yang pernah saya temui," protes Denise (59), seorang wisatawan asal Brazil yang sedang berbulan madu di Santorini bersama suaminya, seperti dilansir SMH, Senin (7/5/2012).
Namun Denise masih cukup beruntung. Ia mengatakan mendapatkan kamar kecil dengan pemandangan indah Pantai Santorini hanya dengan harga Rp700 ribu semalam, setelah sebelumnya menawar dari harga Rp2 juta per malamnya.
Sebagian besar hotel di Santorini saat ini nyaris kososng, namun harganya masih tetap tinggi. rata-rata adalah Rp3,6 juta per malamnya.
Menurut General Director dari Greek Foundation Yiannis Stournaras, harga wisata di Yunani tidak semuanya mengalami penurunan karena hal itu hanya berlaku untuk warga lokal, sedangkan wisatawan tetap harus membayar mahal.
"Sedangkan untuk Santorini, pulau tersebut memiliki daya tarik unik dan para pemilik hotel tidak ingin mengurangi kualitas layanan mereka dengan mengurangi harga kamar hotel," tukasnya.(uky)
(ftr)
Namun sayangnya, masih ada satu destinasi wisata di Yunani yang sepertinya tidak terpengaruh oleh krisis ini, yaitu Santorini. Dipilih sebagai pulau terbaik di dunia oleh majalah Travel+Leisure pada 2011, Santorini kini tetap menjadi destinasi mahal meski wilayah lain di Yunani telah menurunkan harganya.
Hal ini dikarenakan wisatawan yang tiada henti datang ke Santorini setiap hari dengan kapal pesiar untuk bersantai di pulau yang bangunannya seluruhnya putih ini sambil memandang pantai vulkanik dan melihat matahari terbenam. Santorini memang pulau yang terbentik akibat letusan gunung berapi besar pada abad ke-17 Sebelum Masehi.
Hampir 180.000 wisatawan asing terbang ke Santorini pada 2011, naik 10,5 persen dibanding tahun sebelumnya. Sekitar 80 persen dari wisatawan tersebut adalah pasangan yang sudah berumur yang bertujuan untuk berbulan madu. Namun bahkan wisatawan yang kaya raya pun sudah mulai meradang dengan harga wisata yang mahal di Santorini saat ini.
"Saya membayar Rp45 ribu hanya untuk sekaleng minuman soda dingin. Itu adalah harga minuman termahal yang pernah saya temui," protes Denise (59), seorang wisatawan asal Brazil yang sedang berbulan madu di Santorini bersama suaminya, seperti dilansir SMH, Senin (7/5/2012).
Namun Denise masih cukup beruntung. Ia mengatakan mendapatkan kamar kecil dengan pemandangan indah Pantai Santorini hanya dengan harga Rp700 ribu semalam, setelah sebelumnya menawar dari harga Rp2 juta per malamnya.
Sebagian besar hotel di Santorini saat ini nyaris kososng, namun harganya masih tetap tinggi. rata-rata adalah Rp3,6 juta per malamnya.
Menurut General Director dari Greek Foundation Yiannis Stournaras, harga wisata di Yunani tidak semuanya mengalami penurunan karena hal itu hanya berlaku untuk warga lokal, sedangkan wisatawan tetap harus membayar mahal.
"Sedangkan untuk Santorini, pulau tersebut memiliki daya tarik unik dan para pemilik hotel tidak ingin mengurangi kualitas layanan mereka dengan mengurangi harga kamar hotel," tukasnya.(uky)
(ftr)
0 komentar:
Posting Komentar